Rabu, 27 Juli 2011

Review Materi Interaksi 2 Ca-MTI 2011 (Selasa, 26 Juli 2011)


Pada hari ini, kegiatan PPAB dimulai pada pukul 10.00. Namun, kami para ca-MTI 2010 berkumpul sedikit lebih awal daripada waktu interaksi, yaitu sekitar pukul 07.30 untuk melengkapi tugas-tugas yang belum terselesaikan dan memeriksa spek-spek wajib yang perlu dibawa sehingga tidak ada yang tertinggal. Setelah sekitar pukul 09.30, kami semua para ca-MTI berpindah secara sporadis menuju lapangan parkir GSG. Setelah sampai lokasi, kami semua berbaris rapih dan melakukan absen serta menghitung jumlah ca-MTI yang hadir pada hari itu. Ternyata setelah diabsen, quorum interaksi masih belum terpenuhi. Oleh karena itu, dengan persetujuan panitia untuk menunggu orang-orang yang belum datang. Setelah beberapa menit, akhirnya beberapa orang berdatangan lagi, tetapi tetap saja masih belum memenuhi quorum. Akhirnya kami pun dimobilisasi menuju lapangan radar.

Di lapangan radar, kami semua melakukan cek spek lengkap yang harus dibawa. Ternyata masih ada beberapa orang yang tidak membawa spek lengkap. Oleh karena itu kami semua mendapatkan hukuman senam terbang. Setelah cek spek, para ca-MTI dibagi menjadi 20 kelompok kecil untuk melakukan mentoring. Dalam sesi mentoring, kita semua mendapatkan materi tentang simpati, empati, dan komunikasi. Pada intinya simpati adalah perasaan dimana kita ikut turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kalau empati adalah perasaan dimana kita ikut turut merasakan apa yang dirasakan orang lain DAN ikut membantu orang tersebut secara nyata dengan tujuan meringankan masalahnya. Komunikasi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih yang di mana arah pertukaran informasinya adalah dua arah. Makin akurat informasi yang diterima, berarti makin efektif pula keterberjalanannya suatu komunikasi.
Setelah selesai pemberian materi mentoring, diskusi kelompok dilanjutkan dengan pembuatan yel kelompok yang nantinya akan ditandingkan antar kelompok. Pertandingan yel-yel tersebut dilakukan antar 8 atau 6 kelompok, dan ternyata prosesnya berlangsung meriah.

Sesudah kompetisi yel, ca-MTI dimobilisasi kembali menuju ruang seminar TI untuk diberikan materi. Pemberi materi adalah Adjie Wicaksana, mahasiswa TI angkatan 2007. Tema dari materi ini adalah tujuan hidup dan cita-cita serta keadaan industri di Indonesia. Tujuan hidup pada intinya harus berlaku jangka panjang sampai kalau bisa akhir hayat kita. Namun ada kalanya kita memerlukan waktu untuk merevisi tujuan hidup kita, misalnya dalam satu tahun sekali. Pada saat menentukan tujuan hidup, kita juga harus memikirkan apakah manfaat dari tujuan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar kita. Untuk masalah keadaan industri di Indonesia, jujur memang sangat memprihatinkan. Kami semua ca-MTI 2010 berjanji akan melakukan perbaikan terhadap keadaan Industri di Indonesia ini ketika sudah lulus. Setelah selesai pemberian materi, semua ca-MTI dikondisikan kembali untuk pembacaan tugas. Tugas-tugas itu antara lain adalah tugas review, tugas Koran angkatan, tanda tangan ca-MTI, serta wawancara kakak NIM.

lagu angkatan Ca-MTI 2010

Tunjukkan semangatmu

Rangkul temanmu

Ukir sebuah cerita

Satu masa bersama

Takkan terlupa

Biarlah abadi

Memori ini

Hingga saatnya nanti

Kami TI – MRI

Hadapi hari


reff :

Pengabdian kami

Untuk bangasa ini

Tak hanya sebuah mimpi

Sebuah langkah baru, 2010

Bangkitlah Indonesiaku

Selasa, 26 Juli 2011

Review Materi Interaksi 1 Ca-MTI 2011 (Senin, 25 Juli 2011)

Pada hari ini, interaksi dimulai pukul 11.00 di parkiran GSG. Interaksi dimulai dengan perhitungan dan pengabsenan ca-MTI yang datang interaksi. Ternyata jumlah orang yang datang adalah sekitar 130 orang, dan itu tidak memenuhi quorum. Setelah melakukan perhitungan orang yang datang, acara dilanjutkan dengan pemeriksaan spek-spek wajib yang harus dibawa saat PPAB. Ternyata pada saat cek spek pun para ca-MTI juga masih membuat kesalahan, karena ternyata ada banyak ca-MTI yang tidak membawa spek. Untuk menjawab permasalahan itu, akhirnya beberapa orang dari ca-MTI ditunjuk untuk menjadi pj barang spek, yaitu Hans dan Danang. Setelah pengecekan spek selesai, para ca-MTI pun dimobilisasi menuju ruang seminar gedung teknik industri.

Di gedung seminar, para ca-MTI mendapatkan kesempatan untuk isoma selama 45 menit. Setelah selesai isoma, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok kecil. Diskusi kelompok ini bertujuan untuk membuat dan merumuskan tujuan besar yang ingin diraih selama masih berkuliah di ITB, yaitu sekitar 3 tahun ke depan, oleh kelompok tersebut beserta deskripsi dan langkah-langkah real untuk mencapai tujuan tersebut. Pada diskusi tersebut, kelompok saya merumuskan tujuan besar kelompok kita adalah menjadi mahasiswa yang ikut aktif dan ambil bagian dalam kegiatan kemahasiswaan, yang berarti adalah menjadi mahasiswa yang menjunjung tinggi tridharma perguruan tinggi. Langkah real yang kita ambil untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan ikut aktif kegiatan-kegiatan terpusat di KM, aktif dalam himpunan masing-masing, peka terhadap isu-isu kampus dan isu bangsa kita, serta bergerak mencari solusi ketika kita mendengar isu-isu tersebut. Setelah selesai merumuskan, sebenarnya ca-MTI disuruh mempresentasikan hasil rumusan tujuan masing-masing, namun dikarenakan keterbatasan waktu, maka yang diberi kesempatan untuk maju hanyalah 2 kelompok dan kelompok saya termasuk yang tidak diberikan kesempatan untuk presentasi.

Setelah selesai diskusi kelompok dan presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan mentoring oleh mentor masing-masing dalam kelompok kecil. Mentor kelompok saya adalah Aryo, MRI’09. Pada kesempatan mentor ini, kami diminta feedback dari kegiatan PPAB sampai sejauh ini dan harapan mengikuti osjur, diberikan buku pegangan PPAB, serta tanya jawab mengenai hal-hal yang ingin diketahui seputar kehidupan di MTI pada nantinya. Untuk masalah harapan osjur, saya memiliki harapan agar PPAB ini memang akan memberikan informasi dan simulasi yang saya perlukan untuk menjalani kehidupan mahasiswa di jurusan TI dan setelah kegiatan PPAB selesai, kami semua seangkatan ca-MTI 2010 menjadi angkatan yang kompak solid serta tangguh.

Sesudah kegiatan mentoring selesai, para ca-MTI dikumpulkan di lapangan amfitheater untuk pemberian tugas dan konsekuensi kesalahan. Tugas yang diberikan adalah review materi, papan board presentasi GDP, dan tanda tangan buku angkatan sebanyak 60 buah. Konsekuensi yang kami terima adalah melengkapi papan metode pemulangan.

Senin, 25 Juli 2011

Kelebihan, Keunikan, dan Kekurangan Industri-industri di Indonesia


Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terletak di Asia, khususnya Asia Tenggara. Sebagai negara berkembang, sebenarnya  sektor industri di negara Indonesia belum terlalu berkembang. Wajar saja, dikarenakan pendidikan yang masih belum merata, sektor industri yang paling menonjol adalah sektor industri agro. Di saat sekarang ini, Indonesia sebenarnya masih merupakan negara penyedia sumber daya alam dan belum menjadi negara pengolah sumber daya alam tersebut. Untuk masalah GDP, bisa dibilang nilai GDP yang dihasilkan oleh negara Indonesia masih tergolong rendah, yaitu prediksi sebesar 540,27M US$ pada 2009 dan 670,42M US$ pada 2010. Untuk lebih jelas bisa dilihat di sini. Namun, seiring dengan waktu Indonesia terus berusaha untuk mengembangkan sektor industri di negaranya.

Untuk keadaan saat ini, Indonesia memiliki beberapa kelebihan dan keunikan dalam sektor industrinya sendiri. Kelebihan dan keunikan tersebut diantara lainnya adalah industri budayanya yang cukup maju dan beragam jenisnya. Kalau kita perhatikan, Indonesia memiliki banyak sekali jenis kebudayaan, mulai dari Sabang sampai Merauke, dan tiap kebudayaan itu memiliki ciri khas masing-masing, sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk dijadikan sebagai komoditas. Dari kebudayaan yang beragam itulah maka industri kebudayaan di Indonesia berkembang.

Selain industri kebudayaannya, Indonesia juga memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Indonesia sudah terkenal sejak dahulu kala sebagai negara yang kaya. Bahkan julukannya pun adalah jamrud khatulistiwa, saking berharganya tanah-tanah di Indonesia. Namun sumber daya alam yang besar itu amat disayangkan dengan ketidakmampuannya negara Indonesia untuk mengolah sumber daya alam tersebut.
Salah satu hal lagi yang merupakan kelebihan dari sektor industri di negara Indonesia adalah banyaknya industri rumahan yang ada, dan tenaga kerjanya pun sangat banyak dan murah. Bahkan tenaga kerja pun menjadi salah satu komoditas ekspor penghasil devisa negara. 

Walau memiliki kelebihan, pastinya sektor Industri di Indonesia masih memiliki kekurangan. Beberapa hal yang menjadi kekurangan tersebut adalah mudahnya Indonesia tergoda dengan kemudahan teknologi, sehingga lambat laun dapat membuat industri kebudayaan mati. Pengelolaan sumber daya alamnya yang melimpah pun belum mumpuni, sehingga hanya menjadi pengekspor sumber daya alam yang tidak memiliki nilai tambah apa-apa. Pemandangannya yang indah yang sebenarnya bisa menjadi sumber industri pariwisata juga belum terpublikasi dan terekspos dengan baik, sehingga tidak bisa menjadi sumber penghasil devisa yang besar. Dukungan pemerintah pun sepertinya belum sepenuhnya diberikan untuk mengembangkan sektor industry di Indonesia, sehingga perkembangannya cenderung lambat. Andai saja semua kekurangan itu dihilangkan, pastinya Indonesia dapat tampil sebagai negara Industri yang tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain dan memiliki komoditasnya sendiri yang unik dibandingkan negara lain.

Sabtu, 23 Juli 2011

SWOT Diri

Tujuan Hidup Pribadi


Pada hakikatnya, setiap manusia pastilah memiliki tujuan hidupnya masing. Tujuan hidup itu bisa sama, bisa juga berbeda antara setiap orangnya, tergantung dari latar belakang dan pengetahuan dari orang tersebut. Tujuan hidup itu sendiri berfungsi sebagai pedoman hidup. Dari fungsinya sendiri, kita pasti dapat mengetahui kalau tujuan hidup itu penting dan harus dimiliki oleh setiap orang agar hidupnya tidak kehilangan arah.
Saya sebagai seorang manusia juga memiliki tujuan hidup sendiri. Pada intinya, tujuan hidup saya adalah berlaku menurut perintah Tuhan sesuai hakekat manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan Allah dan melaksanakan perintahnya untuk menjadi garam dan terang di dunia, entah dimanapun saya berada. Maksud dari tujuan hidup saya ini adalah menjalankan perintah Tuhan dan menjadi pengaruh dimanapun saya berada.

Untuk menjalankan perintah Tuhan, saya pastinya harus hidup dekat dengan Tuhan. Untuk melaksanakan tujuan ini, saya harus rajin beribadah, rajin baca  Alkitab, dan rajin melakukan pelayanan, agar saya dapat mengerti apa yang Tuhan hendak perintahkan kepada saya.

Untuk menjadi pengaruh, saya pastinya harus menaikkan kualitas diri saya sebagai manusia. Itu wajar saja, karena hanya yang memiliki kualitas lah yang akan menjadi pengaruh. Untuk menaikkan kualitas diri tersebut, saya berkomitmen untuk lulus dari ITB dan menjadi Sarjana Teknik jurusan TI dengan IPK minimal 3,5. Selama berkuliah juga saya akan aktif di dalam beberapa organisasi di ITB, yang salah satunya adalah MTI. Tujuan saya ingin aktif adalah karena saya menganggap hal tersebut sebagai latihan kepemimpinan dan manajemen diri sebelum terjun ke dunia yang sebenarnya. Setelah lulus, saya akan berusaha mencari scholarship ke luar negeri. Target saya adalah Jerman. Setelah menyelesaikan lagi tahap pascasarjana, saya akan kembali ke Indonesia. Saya ingin ikut membangun Indonesia agar menjadi salah satu negara maju di ASEAN dan dunia. Untuk itu, saya ingin menjadi pengajar, entah itu dosen atau guru bimbel sekalipun, karena hasrat saya sebenarnya memang adalah mengajar. 

Tujuan hidup saya yang lain adalah berkeluarga dan membahagiakan orang tua saya. Sebagai seorang manusia, sudah sewajarnya saya ingin memiliki keluarga dan membalas jasa-jasa yang telah orang tua saya berikan selama saya hidup. Salah satu caranya adalah dengan menghormati dan melaksanakan perintah atau wejangan dari orang tua serta membiayai hidup orang tua saya pada masa tua nanti. Untuk masalah berkeluarga, saya berkomitmen baru akan berkeluarga ketika saya sudah mapan serta memiliki tempat tinggal dan sarana lainnya yang dihasilkan dari hasil kerja saya sendiri.

Review Materi Pra-interaksi 2 Ca-MTI 2011 (Jumat, 22 Juli 2011)


Hari ini adalah hari yang cukup spesial bagi hampir semua mahasiswa TI dan MRI  ITB angkatan 2010. Bagaimana tidak, karena hari ini adalah hari pembukaan PPAB (Proses Penerimaan Anggota Baru) MTI, salah satu himpunan di ITB, yang khusus menghimpun mahasiswa yang berkuliah di jurusan TI dan MRI di ITB. Sebagai salah satu mahasiswa TI ITB angkatan 2010, maka saya juga menjadi salah satu orang yang merasa hari ini adalah hari yang cukup spesial.

Pada hari itu, kami semua dikumpulkan di amfitheater pukul 07.00. Namun, ternyata sampai waktu menunjukkan pukul 7 pun quorum kami yang seharusnya 90% itu tidaklah terpenuhi. Akhirnya kami diberikan waktu untuk mengumpulkan orang-orang sampai pukul 07.20. Tapi ternyata sampai waktu yang ditentukan, kami belum bisa mencapai quorum.

Setelah pukul 07.20, kami semua dimobilisasi menuju lapangan parker labtek V. Di sini kami, bersama dengan seluruh mahasiswa FTI yang lain, mendengarkan sambutan yang disampaikan oleh Pak Bermawi selaku wakil dekan bidang pendidikan. Setelah selesai, sambutan dilanjutkan oleh Pak Hermawan selaku dekan FTI. Dalam sambutannya itu, beliau menyelamati kita semua karena telah bisa mencapai cita-cita kita semua satu step lebih tinggi. Beliau juga berharap agar untuk ke depannya kita semua mahasiswa FTI dapat sukses terus dan 100% semuanya menjadi orang-orang yang berguna di masyarakat pada nantinya. Setelah acara sambutan tersebut selesai,  seluruh mahasiswa FTI dibagi lagi menurut jurusannya masing-masing. Kami mahasiswa ca-MTI dimobilisasi menuju ruang seminar di Gedung Teknik Industri.

Di ruang seminar tersebut, kami mendengarkan sambutan dari kaprodi TI dan MRI, yaitu Pak Tota. Pada awal sambutannya, beliau kembali menyelamati kami karena bisa masuk ke dalam prodi TI atau MRI. Setelah menyelamati kami, beliau mulai berbicara masalah integritas sebagai mahasiswa. Menurut beliau, integritas haruslah dijunjung tinggi oleh setiap mahasiswa, karena mahasiswa lah yang menjadi harapan bagi generasi tua sekarang untuk masa depan yang lebih baik. Jika sekarang saja sudah tidak berintegritas, bagaimana nanti ketika sudah memiliki jabatan yang berpengaruh? Pak Tota juga adalah dosen paling strict jika berbicara masalah integritas. Beliau tidak segan-segan menskors mahasiswa yang berlaku tidak jujur, bahkan hanya jika mencontek tugas harian biasa. Beliau juga mengingatkan masalah pentingnya perwalian. Jika tidak datang perwalian, kita pasti akan diberikan 0 sks.

Setelah selesai sambutan, kita semua dimobilisasi lagi menuju selasar GKU Barat. Di selasar GKU Barat ini, kami semua mendiskusikan masalah konsekuensi dari kesalahan kami tadi pagi, yaitu tidak quorum, terlambat, dan tugas tidak sempurna. Konsekuensi yang diberikan kepada kami adalah lengkapi database, membuat jarkom baru, membuat milis, dan memperbaiki tugas yang kemarin diberikan. Selain konsekuensi, kita juga mendapatkan beberapa tugas baru, yaitu resume harian, SWOT diri, tujuan hidup, diskusi kajian kelompok, metode pemulangan, buku angkatan, lagu daerah, dan tanda tangan sesama ca-MTI sebanyak 40 buah.